Source » http://www.wakrizki.net/2011/09/membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz1k0Wnoc61
BaliEvents

Kamis, 24 November 2011

Trio Lestari Kembali Beraksi Menyapa Penggemarnya

Konser Trio Lestari yang dipromotori Inzpire Production ini menampilkan musisi papan atas Indonesia yaitu Glen Fredly, Shandy Sondoro & Tompi. Konser ini menyuguhkan pertunjukan yg berbeda, unik dengan flow acara yang “cantik” dan pastinya menghebohkan.


Kolaborasi Glenn Fredly, Sandhy Sondoro dan Tompi telah ditonton oleh puluhan ribu pengunjung. Terbukti dari penjualan tiket yang sudah soldout pada konser putaran pertama sejak beberapa hari sebelum acara. Pertunjukan apik yang dikemas dengan konsep Fun dan Elegent menceritakan topik hangat yang sedang berlangsung dimasyarakat pada masing masing lagu yang dikemas secara santai dan ramah.


Song list yang dipilih oleh ketiganya pun tidak kalah menarik dan mengejutkan, seperti I Heart You – Sm*sh , lagu yang dinyanyikan para abg tanah air berkualitas vocal pas-pasan namun dapat menarik perhatian publik dengan konsep boysband-nya yg saat ini sedang populer, dan lagu-lagu lain yang tak kalah menghebohkan suasana konser.


Banyak diantara penggemar mereka, lewat beberapa account jejaring sosial dan blog mengungkapkan keinginannya untuk melihat lagi pertunjukan ini dikarenakan ide-ide dan konsep konser yang tidak biasa dan banyak kejutan yang akan hadirkan dalam A Special Night with “TRIO LESTARI" (Tompi-Glenn Fredly-Sandhy Sondoro)


Konser Trio Lestari Part II akan digelar di 7 kota besar Indonesia: Bandung, Semarang, Aceh, Lampung, Malang, Bali dan Jogja.


Bandung akan menjadi kota pertama konser Trio Lestari part II yang akan digelar pada tanggal 25 Oct 2011
Selanjutnya Semarang ( 31 Oktober 2011 ), Aceh ( 14 November 2011 ), Lampung ( 16 November 2011 ), Malang ( 21 NOvember 2011 ), Bali ( 30 November 2011 ), dan Jogja ( 11 Desember 2011 ).


sumber : http://www.inzpire.net

Akhir Penentuan Tari Saman, Jadi Warisan Budaya Tak Benda Unesco

SEJAK  tahun lalu, Indonesia sudah mengusulkan Tari Saman asal Aceh untuk menjadi salah satu warisan budaya tak benda UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Usulan yang diajukan pemerintah itu kemudian digodok dalam pertemuan ke-6 Komite Antar-Pemerintah UNESCO untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak Benda di Bali, 22-29 November 2011.


"Pemerintah sejak 2010 mengusulkan Tari Saman itu masuk. Kini tinggal tahap akhir penentuan. Insya Allah dalam pertemuan di Bali, UNESCO akan memasukkannya sebagai bagian dari warisan budaya tak benda," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Jakarta.


Sebelumnya, warisan budaya Indonesia yang masuk dalam daftar representatif budaya tak benda warisan manusia di bawah Konvensi 2003 di antaranya Wayang, Keris, Batik, dan Angklung. Tari Saman, diharapkan dapat menambah catatan yang masuk dalam Konvensi 2003 UNESCO.


"Sebagai tuan rumah penyelenggaraan saya optimistis, Tari Saman akan masuk dalam daftar representative. Kita berdoa saja untuk itu," papar mantan Menkominfo tersebut.


Wakil Mendikbud bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti menambahkan, konvensi UNESCO yang akan diikuti oleh 600 peserta dari 187 negara ini, menyidangkan usulan warisan budaya tak benda dari seluruh dunia. Ditargetkan, usulan Indonesia, yaitu Tari Saman akan lolos untuk ditetapkan pada 24 november pekan depan. "Pengakuan UNESCO bukan tujuan akhir," katanya.


Setelah penetapan, lanjut Wiendu, harus ada perencanaan matang untuk melakukan konservasi. Kemudian, nilai-nilai yang dikandung oleh penetapan ini dapat ditransformasikan kepada generasi muda melalui pendidikan. "Masyarakatnya juga harus semakin berkembang , maju, dan mendapatkan manfaat,” tegasnya.


Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman menyampaikan, kriteria warisan budaya tak benda di antaranya dari aspek orisinalitas, keunikan, dan mempunyai nilai-nilai yang diterima dunia. Kriteria lainnya, warisan yang diusulkan juga harus mempunyai masyarakat dan memiliki program ke depan. 


"UNESCO akan menilai kembali empat tahun kemudian sejak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda,” tandasnya.


Ia menambahkan, tahun depan pemerintah kembali mengusulkan tiga karya untuk dicatatkan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO, yaitu tari tradisi Bali, kerajinan tangan Noken dari Papua, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai penciptaan ruang budaya untuk perlindungan, pengembangan, dan pendidikan warisan budaya. (cdl)


sumber : http://www.jpnn.com

Akhir Pekan THK Awards & Accreditations 2011 Digelar

Renon (berita dewata.com) - Akhir pekan mendatang tepatnya, Sabtu Tanggal 26 November bertempat di Bali Theater Bali Safari & Marine Park, Gianyar, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Non Government Organisasi (GNO) Yayasan Tri Hita Karana (THK) Bali  akan mengadakan Tri Hita Karana Awards & Accreditations 2011


Dalam Jumpa wartawan, Senin (21/11) Ir.I Gusti Ngurah Wisnu Wardana, ketua Yayasan THKBali  mengungkapkan ajang THK award merupakan kegiatan  tahunan yang diberikan kepada setiap masyarakat pariwisata khusunya kalangan perhotelan. “ THT award sudah dimulai sejak tahun 2000. Tahun ini merupakan penghargaan yang ke-11 kalinya,” kata dia


Wisnu Wardana menjelaskan,  semula ajang ini diperuntukan bagi hotel, namun kemudian ruang evaluasi diperluas bagi lingkungan kantor/instansi pemerintah, sekolah (tingkat SMP dan SMA/SMK) dan kampus Perguruan Tinggi. Mereka secara sukarela mendaftar untuk di-evaluasi apakah lingkungan dan kinerja mereka sudah menerapkan konsep THK atau belum. Dan, bagi mereka yang memiliki ‘ring’ nilai (berdasarkan evaluasi kami) antara 85 – 100, maka wajib bagi kami untuk memberikan penghargaan ‘gold’ bagi THK Awards


“Untuk Hotel dan DTW, diberikan Tri Hita Karana Tourism Awards; bagi kantor atau Instansi Pemerintah mendapat Tri Hita Karana Praja Nugraha; dan bagi Sekolah dan kampus Perguruan Tinggi diberikan Tri Hita Karana Widya Nugraha”, terang Wisnu Wardana lagi.


Wisnu Wardana yang juga didampingi Dr.KG.Dharma Putra M.Si Sekretaris dan I Made Yudha, SE Bendahara menerangkan  peserta THK Awards tahun ini diikuti 51 hotel, mulai dari hotel klas Melati hingga Hotel Bintang 5 dan Boutique Hotel. Disamping itu ada 6 DTW (Daerah Tujuan Wisata) dan satu kawasan khusus yakni BTDC Nusa Dua. Kemudian, terdaftar ikut 8 Kantor/ Instansi Pemerintah dan 8 Perguruan Tinggi. Untuk sekolah yang ikut tahun ini ada 8 SMP dan 7 SMA/SMK.


“ke-ikutsertaan Hotel, Kampus dan Kantor Pemerintah tahun ini mengalami peningkatan, sedangkan untuk sekolah (SMP dan SMA/SMK) mengalami penurunan dari tahun lalu,” ungkap dia


Namun demikian, menurut Wisnu, tahun ini kwalitas peserta THK Awards mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya awards jenis emerald yang cukup banyak (25 keping Awards jenis Emerald). “Itu artinya, tahun ini ada 25 peserta yang telah tiga kali mendapat Gold Awards secara beruntun setiap tahun,” katanya sambil menambahkan, tahun ini akan muncul penghargaan yang lebih tinggi dari Emerald yakni Platinum Awards. Platinum Awards diberikan bagi mereka yang telah meng-implementasikan konsep THK secara berturut-turut tiga kali menerima Emeralds Awards


Lebih jauh pria ini membeberkan penyelenggaraan THK Awards sejak ditangani oleh Yayasan yang sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Bahkan, Gubernur Bali menerbitkan Surat Edaran Gubernur No.556/1237/I/Dispar tertanggal 4 Agustus 2011 yang meminta agar seluruh Pemilik dan Manager Hotel se Bali untuk ikut kegiatan THK Awards.


Sementara itu, untuk ‘memaksa’ investor atau siapa saja yang ingin membuka usaha di Bali, agar mereka menerapkan konsep THK dalam lingkungan manajemen mereka, maka pihak Yayasan bersama Pemda Bali, kini menjajagi berbagai usaha agar THK Awards & Accreditation ini disiapkan menjadi salah satu Peraturan Daerah (Perda) di Provinsi Bali. “Bila mereka wajib mengikuti dan meng-akreditasi THK Awards, kami yakin kharisma dan taksu Bali akan kembali bersinar menjadi ‘the paradise in the world’, ujar Wisnu yakin.


Saat ini Pemda Bali, menurut Wisnu Wardana, telah melakukan berbagai hal yang kongkrit dan mendasar agar konsep THK ini dapat di-implementasikan. “Jadi, tidak lagi hanya sebatas wacana,” katanya sambil menambahkan, bahwa THK Awards sudah masuk dalam “Road Map Bali Clean and Green”.


Masuknya “Penghargaan THK Awards” pada program Bali Clean and Green di atas “Penghargaan Adipura” dan “Penghargaan Kalpataru” menunjukkan betapa seriusnya Pemda Bali untuk mengimplementasikan konsep THK dalam setiap sendi kehidupan di Bali. “Ini sebuah tantangan bagi kami di Yayasan yang menjadi representasi masyarakat Bali,” katanya.

Akhir Pekan Ini, Komunitas Stasion dan SuBali Akan Mengadakan Meetup

Sebelumnya kami telah mengumumkan bahwa komunitas Depok Digital dan komunitas GameLan akan mengadakan meetup menjelang akhir pekan ini. Kali ini giliran komunitas startup Stasion dari Malang dan SuBali dari Bali yang juga akan mengadakan acara pada akhir pekan yang sama. Untuk tema meetup komunitas Stasion kali ini adalah “Peluang dan Tantangan Bisnis Berbasis Mobile Platform”, sedangkan tema meetup komunitas SuBali adalah “Games and Mobile Interactivity”.

Berikut detail tentang kedua meetup tersebut:

Stasion Internal Meetup #5

Seperti yang disebutkan para paragraf pertama, tema meetup kali ini adalah “Peluang dan Tantangan Bisnis Berbasis Mobile Platform”. Pembicara Stasion meetup kali ini adalah Andi S Boediman (Founder Ideosource). Ziyad Bazed (Blaast Dev ID), dan nantinya ada demo mobile game dari mahasiswa Universitas Brawijaya.

Acara akan diselenggarakan besok, Jumat, 25 November 2011, pukul 15.00 WIB – selesai, di Warung Omah Malang (Ex. Pitstop Tidar), Jalan Puncak Mandala No. 2 Tidar, Malang (maps). Untuk informasi lebih lanjut tentang meetup ini bisa dilihat di tautan www.facebook.com/events/198328646915033.

SuBali Talkshow: Games and Mobile Ineractivity

SuBali meetup kali ini menjadi rangkaian acara Bali Creative Festival 2011 yang diadakan pada tanggal 25 – 27 November 2011. Komunitas SuBali berkesempatan untuk mengisi talkshow pada rangkaian acara ini pada hari Minggu, 27 November 2011, pukul 09.30 WITA – selesai di Pendet Room, Grand Bali Beach Sanur.

Pembicara pada talkshow kali ini adalah Muhammad Sumyandityo Noor (Producer di Guava Games) yang akan membahas seputar perkembangan mobile game terutama di Indonesia, termasuk peluang dan tantangan ke depan. Bagi para pembaca DailySocial yang berdomisili di Bali yang tertarik di dunia mobile application dan mobile game khususnya, di talkshow kali ini akan mendapat banyak insight langsung dari praktisi di industri game.

Untuk informasi lebih lanjut tentang meetup ini, para pembaca DailySocial dapat menuju ke tautan www.facebook.com/events/194966033917936/.

Whats'up Boshe!!!

Rabu, 23 November 2011

BCF




Sekitar pertengahan 2008, Kupit, Cok dan Man Angga bertemu dengan banyak musisi serta seniman ‘aneh’ yang banyak merubah pola pikir bermusik mereka. Dari situ Sense Acoustic yang mulanya memainkan tembang-tembang top 40 mulai menciptakan karya-karya sendiri. Juga terjadi perubahan nama menjadi Nosstress, yang mereka tidak paham artinya. Setelah dipaksakan mencari ternyata ‘nos’ dalam bahasa Spanyol artinya ‘kita’. Jadi cukup pas untuk tiga pemuda seperempat abad yang masih bersikukuh mencari jati dirinya.
Nosstress aktif menjajal dari panggung ke panggung kecil lainnya mulai 2009 menembangkan lirik-lirik tentang keseharian, optimisme, kritik dan lingkungan. Bermain dengan mencampur sedikit suasana blues folk dalam alunan pop dan entah apa lagi. Secara spesifik tidak diketahui apa aliran Nosstress. Album pertama yang diberi judul “Perspektif Bodoh” dirilis Oktober 2011, berisikan materi dari awal band ini terbentuk.

Live Music


Activities: Live music concerts, music coaching, street arts, street show
Venues: Main stage, urban area, certain spots around main stage and urban area
Location: Main stage is a few hundred meters away after the Grand Bali Beach hotel buildings, in the back area, at the soccer field of Maisonette, urban area is not far from main stage, more to the south

Jumat, 25 November 2011

19.00 - 19.30 | Ayu Laksmi & KoBaGi (opening procession)
20.00 - 20.30 | Fashion show
20.30 - 21.15 | The Hydrant
21.15 - 22.00 | Navicula
22.00 - 23.00 | Superman Is Dead

Sabtu, 26 November 2011

17.30 - 18.00 | D’Kantin
18.00 - 18.30 | Nosstress
18.30 - 19.00 | Bintang
19.00 - 19.30 | Joni Agung
19.30 - 20.00 | [XXX]
20.00 - 20.30 | Geekssmile
20.30 - 21.00 | Ripper Clown
21.00 - 21.30 | Tol Band Tol
21.30 - 22.00 | Nymphea
22.00 - 22.30 | Parau
22.30 - 23.15 | Painful by Kisses

Minggu, 27 November 2011

18.00 - 18.30 | Bali Puisi Musik
18.30 - 19.00 | Dialog Dini Hari
19.00 - 19.40 | Gamelan Fusion
19.40 - 20.20 | Bona Alit
20.20 - 21.00 | Ito Kurdhi Abad 21
21.00 - 21.40 | Indonesia Rhythm Section
21.40 - 22.20 | Riwin
22.
20 - 23.00 | Khatulistiwa

Tol Band Tol


Malam mingguan bingung mau pergi kemana? Saksikan penampilan Tol Band Tol di Main Stage Festival Ina Grand Bali Beach, Sanur Bali, Sabtu 26 November 2011.



The Hydrant


Sejak terbentuk 14 Agustus 2004 The Hydrant banyak memainkan dan membuat lagu-lagu berlanggam rockabilly murni. Tidak hanya dandanan, musik The Hydrant juga terpengaruh pahlawan rock and roll 50an seperti Elvis Presley, Gene Vincent, Eddie Cochran, Johnny Cash and Stray Cats. Marshello yang penjaga pantai Kuta dijuluki ‘The Black Elvis’ masih setia mengeluarkan sisir di tengah pertunjukan.
Formasi awal The Hydrant sempat dirombak ketika dua bersaudara Zio dan Morris keluar dan digantikan Adi (stand up bass) adik Wis dan Christoper yang adik Marshello. Belum lama, Morris kembali mengisi sektor stand up drum karena Chris keluar. Jadi tetap selalu ada yang bersaudara di band ini. The Hydrant pernah menggoyang panggung di Austria dan Slovakia.

Senin, 21 November 2011




ToniGHT (21/11/2011)
BOSHE VVIP CLUB BALI presents:
Collegio Fiesta -
The Party for campus community
Feat. DJ DAUD (UDAYANA0 & DJ WINDU (UDAYANA)
ALSO:BOSHE RESIDENT DJ'S(DJ Ifin,DJ Farao,FDJ Vieno),ELECTRIC BEAT HOME BAND,BOSHE SEXY DANCER,MC DEVA,VJ OQ.
Host by:Anggy,Adelia,Dina,Lius,Tony.
-FDC:60K-50% Off Discount by Campus ID-FREE ENTRY FOR LADIES/SHOWING CAMPUS ID-START 10PM-
info:03613603980/081933023111/ pin:261D5D35
What's up BOSHE!!
Malam ini (21/11/2011) BOSHE VVIP CLUB BALI hadiah: - Collegio Fiesta - partai untuk komunitas kampus Feat. DJ DAUD (UDAYANA0 & DJ WINDU (UDAYANA) juga: BOSHE penduduk DJ'S (DJ Ifin, DJ Farao, FDJ Vieno), mengalahkan listrik rumah BAND, BOSHE SEKSI PENARI, MC DEVA, VJ OQ.
Tuan rumah oleh: Anggy, Manohara Adelia, Dina, Lius, Tony.
-FDC: 60 K-50% Off diskon oleh kampus bebas ID entri untuk wanita/menunjukkan kampus ID-START 10 am - info: 03613603980/081933023111/pin: 261D5D35

AYO DAFTARIN DIRI KAMU UNTUK IKUTAN LOMBA FOTO SOUNDVERSITY "EUPHORIA EXPRESSION" @BOSHEVVIPBALI -

Syaratnya:
* Peserta SOUNDVERSITY adalah Kamu yang masih bersetatus mahasiswa. 
* Peserta mengisi formulir pendaftaran , Mengumpulkan Copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan mengumpulkan foto dengan tema "EUPHORIA Expression" dengan latar belakang didalam area Boshe vvip club. 
* Tidak Dipungut Biaya pendaftaran
* pendaftaran dan pengumpulkan foto PALING LAMBAT 12 Desember 2011 
* Akan dipilih 3 peserta terbaik ( The Best 3 ) dan yang terpilih akan mendapatkan reward di Boshe VVIP Club Bali 19 Desember 2011, Yaitu berupa :
- Juara 1 : Cash money Rp. 2.500.000,-
- Juara 2 : Cash money Rp. 1.500.000,-
- juara 3 : Cash money Rp. 1.000.000,-

* Reward atau special treatment untuk tiga peserta terbaik akan diberikan pada saat puncak acara "SOUNDVERSITY" 19 Desember Desember 2011. 
* SOUNDVERSITY akan dimeriahkan oleh penampilan dari:
   - 
   - AA ROCK N’ROLL (Jawara Soundrenaline Regional Bali/Lombok 2011)

Ayoo Daftarin diri anda segera ke
Boshe VVIP Bali Office - Jl. By Pass Ngurah Rai 89x (Lantai 3)
Office Hour : 11Am - 5Pm

MARI IKUT BERPARTISIPASI MENANAM POHON DI KINTAMANI 4 Desember 2011 Mulai jam 08.00 pagi

Kegiatan menanam pohon dilakukan di kaki Gunung Batur pada tanggal 4 Desember 2011 sebagai bagian upaya peningkatan hutan di Bali.
Kami telah menanam sebanyak 3500 pohon yang dilakukan oleh 700 orang (orang Jepang yang tinggal di Bali, Siswa SMA di Bali, masyarakat umum Bali, Rotary Club, The Red Cross, Yayasan nirlaba Jepang dll)
Kami berharap kalian bisa ikut bergabung dalam kegiatan ini, yang akan dilaksanakan pada:

•Hari/tanggal : Minggu, 4 Desember 2011
Jam 08.00 acara pembukaan ( sambutan, pembagian kelompok, pembagian area dan pembagian pohon) kemudian kegiatan menanam pohon dimulai
Jam 12.00 kegiatan menanam pohon selesai kemudian makan siang bersama dan acara penutupan
Jam 15.00 semua kegiatan selesai

•Tempat : Di kaki Gunung Batur (parkir di Pura Jati)
•Yang harus dibawa : Sarung tangan, topi dan handuk kecil
•Acara akan tetap berlangsung walaupun turun hujan 
•Pembayaran : Gratis (kami juga menyediakan makan siang dan T-shirt gratis)
Akan ada pengundian hadiah setelah makan siang,(kami meyediakan 350 hadiah menarik)

Silahkan hubungi kami! Kami menunggu pendaftaran kalian (boleh email atau sms).
(berapapun teman yang akan kalian ajak,silahkan saja termasuk anak-anak dan juga sopir)

Pendaftaran paling lambat 26 November 2011.(Jika pendaftaran dilakukan lewat dari tanggal 26 November, tidak akan mendapat makan siang dan T-shirt)

Nobutaka Mitsumori
HP : 081337351495

Ayo kalian bisa bergabung dengan kegiatan ini...^ _ ^

Selasa, 15 November 2011

Presiden Dan Wapres Tinjau Kesiapan KTT Asean

Beritabali.com, Nusa Dua. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono secara bergantian meninjau kesiapan pelaksanaan Konferensi tingkat Tinggi (KTT ASEAN ke-19, ASEAN +3, dan KTT Asia Timur. Wapres Boediono melakukan peninjauan lokasi pada pagi hari sedangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan peninjauan pada sore hari.

Secara umum Wapres Boediono pada keteranganya di Nusa Dua (16/11/2011) menyatakan kepuasannya atas kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-19, ASEAN+3, dan KTT Asia Timur.

"Ini adalah event yang menurut saya melebihi standar manapun. Tampaknya semuanya sudah berjalan lebih baik, walaupun masih ada yang sedikit perlu perbaikan,” kata Boediono.

Sedangkan Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan kunjungan pada sore hari.  Sebelumnya pada pagi hari Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring melakukan peninjauan lebih awal sebelum kedatangan Wakil Presiden Boediono.

Menurut rencana KTT ke-19 ASEAN akan dihadiri para pemimpin puncak ASEAN. Sedangkan pemimpin China, Korea Selatan, dan Jepang akan menghadiri KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur. Selain itu akan hadir pula kepala negara atau pemerintah Amerika Serikat, Rusia, Australia, Selandia Baru, dan India dalam KTT Asia Timur. (mlt)



sumber : beritabali.com

Ormas Bali Dukung Pengamanan KTT ASEAN ke 19

Beritabali.com, Denpasar. Tiga organisasi masyarakat (ormas) pemuda di Bali, yakni Dewan Pimpinan Daerah Bali Forum Study Aksi Demokrasi (Fosad), Laskar Bali dan Pembela Kesatuan Tanah Air (Peta), siap mengamankan kedatangan Presiden Barack Obama serta pelaksanaan KTT ASEAN ke 19 dan KTT East Asian Summit yang akan berlangsung pada 17-19 November 2011 di Nusa Dua, Bali.

Hal ini disampaikan pentolan Ormas dalam sebuah pertemuan di Denpasar, pada Selasa (15/11).

Usai pertemuan, Ketua Laskar Bali, Agung Alit didampingi sekretarisnya Ketut Rohcineng menyatakan, masyarakat Bali sangat terbuka kepada siapa saja, tetapi jangan sampai melakukan aksi demo yang mencoreng nama baik Bali. Aksi demo yang akan dilakukan, kata Gung Alit, sudah barang tentu  mengganggu ketenangan para kepala pemerintahan/Negara yang sedang melaksanakan KTT di Bali. Untuk itu, pihaknya akan bekerja keras mengamankan jalannya KTT dengan mengerahkan ribuan personilnya di lapangan.

“Kami siapkan 1500 personil untuk membantu pengaman KTT ini. Kami juga menginginkan selama KTT berlangsung berjalan aman tanpa adanya aksi demo dari luar,” tegasnya.

Senada ditegaskan Ketua DPD Bali Fosad I Nengah Edy Mulianto.

“Sudah ada koordinasi yang baik diantara kami sesama LSM guna membantu polisi mengamankan Bali dari orang-orang yang membonceng kepentingan tertentu yang mau mengobok-obok Bali selama KTT,” ujar Nengah Edy.

Kata Nengah Edy, terpilihnya Bali sebagai tuan rumah KTT adalah anugerah dan merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Bali. Di sisi lain, katanya, terpilihnya Bali sebagai tuan rumah juga berdampak positif bagi pariwisata Bali. Hal ini menunjukkan bahwa Bali tetap aman untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi sekaligus sebagai daerah tujuan wisata dunia yang nyaman dan aman.

Sementara itu Ketua Pekat Bali I Gede Suyatatra menegaskan, Pekat Bali sudah berkoordinasi dengan semua desa pekraman untuk bersama-sama mengamankan Bali.

“Intinya Pekat bersama ormasi pemuda lainnya siap mengamankan Bali dari ancaman aksi demo atau bentuk lainnya,” tegas Suyatatra.

Deklarasi ormas pemuda ini terkait komentar Ketua HTI Muhamad Ismail Yusanto yang mengatakan akan menggelar aksi demo di Bali untuk menolak kedatangan presiden Amerika Barack Obama.

“Di Bali akan kami lakukan aksi serupa tapi akan kita lihat karena pengamanan sangat ketat,” kata Muhamad Ismail Yusanto di sela-sela aksi demo di depan kantor Kedubes Amerika di Jakarta, Minggu, 13 Nopember 2011.

Kepala Penerangan Kodam IX Udayana (Kapendam) Kolonel Arm Wing Handoko, menyatakan keterlibatan warga untuk mengamankan KTT Asean bukan untuk mengadu domba warga dengan warga.

"Tapi ini karena kesadaran berbangsa dan bernegara dan kita menekankan jadilah tuan rumah yang baik dan menghargai tamu tamu yang datang,” tegas Kolonel Handoko usai pertemuan ormas Laskar Bali, Pekat dan Fosad, di Denpasar, pada Selasa (15/11). (spy)



sumber : beritabalicom

ASEAN Film Festival (AFF) di Bali

Mengapa tidak sempatkan waktu Anda selama berada di Bali untuk melihat ASEAN Film Festival (AFF) pada 16-17 November 2011. Film-film terbaik dari negara anggota ASEAN ini akan diputar di Studio 21 Galleria, KutaBali. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ASEAN Fair 2011.

Akan hadir 10 film dari negara anggota ASEAN. Beberapa film yang akan diputar diantaranya adalah Eternity (Thailand), Zaw-Ka Ka Nay Thi (Myanmar), Only Love (Laos), Don't Burn (Vietnam), Kiles (Cambodja), Emil (Philipines), Datuk (Brunei), dan Tatsumi (Singapura). Dari Indonesia sendiri akan menampilkan film “Di Bawah Lindungan Ka'bah”. Film karya Hanny R. Saputra tersebut bahkan mewakili Indonesia di seleksi Academy Awards 2011 dalam kategori Film Bahasa Asing Terbaik.

Ada pula seminar mengenai isu perfilman dengan harapan terciptanya kolaborasi untuk membuat film ASEAN dalam acara ini. Pembicara seminar yang mengisi adalah direktur film dari kementerian masing-masing negara ASEAN seperti Drew Fellman dari Imax; mantan VP Universal Studios, Donna Smith; Liz Stackleton dari Screen International; John Badulu dan Eric Sasono dari Indonesia; Deborah Gabinetti dari Bali Film Center; serta para pembicara lainnya.

ASEAN Film Festival (AFF) diharapkan memupuk dan mengembangkan jaringan industri kreatif dalam membangun kebersamaan antarnegara anggota ASEAN. Selama ini industri perfilman pengembangannya didominasi Amerika Serikat, India, Jepang, dan China. AFF juga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk bekerjasama dengan negara lain di bidang film.

Foto Courtesy : travel.okezone.com

ASEAN Film Festival, Bukti Pemerintah Tingkatkan Ekonomi Kreatif Melalui Industri Film

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan beberapa kementerian dan lembaga negara menggelar ASEAN Film Festival (AFF) di Bali, 16-17 November 2011. Perhelatan ini merupakan rangkaian kegiatan ASEAN Fair 2011. Mengangkat tema ASEAN: The Global Film Connection, AFF diharapkan menjadi ruang yang mampu berkontribusi untuk membangun masyarakat ekonomi ASEAN. Ini merupakan rangkaian acara pendukung penyelenggaraan ASEAN Fair 2011.

"AFF juga memiliki nilai strategis untuk memupuk dan mengembangkan jaringan industri kreatif, dalam rangka membangun kebersamaan antar negara-negara anggota ASEAN di dalam pengembangan industri kreatif yang saat ini didominasi oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, India, Jepang, dan Cina," terang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
Adapun rangkaian perhelatan AFF ini diisi dengan pemutaran 10 film dari masing-masing negara ASEAN. Di Bawah Lindungan Ka'bah menjadi film pilihan yang akan diputar. Selain mencerminkan sosiokultur Indonesia, film karya Hanny R. Saputra tersebut mewakili Indonesia di seleksi Academy Awards 2011 dalam kategori Film Bahasa Asing Terbaik.
"Ini merupakan bukti kepedulian pemerintah terhadap perfilman Indonesia yakni melalui kebijakan-kebijakan kondusif," ungkap Mari saat press conference ASEAN Film Festival di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (10/11).
Film-film terbaik negara ASEAN lain yang akan diputar di Studio 21 Galleria, Kuta, Bali diantaranya Eternity karya Pundhevanop Dhewakul yang dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam Thailand National Film Awards 2011 dan Emil sebagai Film Terbaik dalam Film Academy of Philipines 2011. Ada pula Bunohan besutan sutradara Dain Said. Film ini paling banyak diekspor ke mancanegara dan diputar dalam ajang bergengsi dunia, seperti Toronto International Film Festival 2011.
Film lain yang akan disuguhkan dalam AFF kali ini adalah Zaw-Ka Ka Nay Thi (Myanmar), Only Love (Laos), Don't Burn (Vietnam), Kiles (Cambodja), Datuk (Brunei), dan Tatsumi (Singapura).
Selain itu, digelar pula seminar mengenai isu perfilman dengan harapan terciptanya kolaborasi untuk membuat film ASEAN. Seminar film berlangsung di beberapa hotel dengan menampilkan pembicara kenamaan di dunia film seperti, mantan VP Universal Studios, Donna Smith; direktur film dari kementerian masing-masing negara ASEAN seperti Drew Fellman dari Imax; Deborah Gabinetti dari Bali Film Center; Liz Stackleton dari Screen International; John Badulu dan Eric Sasono dari Indonesia; serta para pembicara lainnya. Resepsi red carpet dan gala dinner juga dimaksudkan untuk menumbuhkan sharing and caring antarmasyarakat ASEAN.(Puskompub)

Lokasi Syuting Bisa Menjadi Promosi Wisata Bagi Indonesia

Melalui ajang ASEAN Film Festival, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan pentingnya festival film sebagai sarana promosi kebudayaan (masyarakat) dan juga ajang menjual Indonesia sebagai lokasi syuting film. Tidak hanya bagi anggota ASEAN, tapi juga pemangku kepentingan film internasional.
Tercatat 99 tim/ produser film asing yang menggunakan Indonesia sebagai lokasi syuting, 3 diantaranya film layar lebar seperti Eat, Pray, Love. Mari menyebutkan sudah ada tiga produser asing yang mengantongi ijin syuting di Indonesia.
Oleh karena itu, Kemenparekraf berkomitmen untuk membuat clearing house. Hal ini dimaksudkan agar siapa pun (production house mancanegara) yang ingin syuting di Indonesia akan mendapat kemudahan dari Kemenparekraf.
"Film itu luar biasa, media yang colourful untuk mengangkat lokasi," ungkap
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, saat press conference ASEAN Film Festival di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (10/11).
Film sebagai media yang mempunyai multiplier effect, melalui AFF diharapkan bisa menciptakan jaringan di dunia pelaku industri film di ASEAN. Ke depan, para pelaku dan peminat film bisa berkolaborasi untuk membuat film di lingkup ASEAN.
Sebagai industri kreatif, film mengalami pertumbuhan pesat. "Lima tahun yang lalu penonton Indonesia yang menonton film lokal hanya 40 persen, saat ini sudah mencapai 60 persen. Ini merupakan indikasi bahwa film Indonesia semakin baik," tegas Mari Elka Pangestu.
Mari menambahkan, suatu daerah yang menjadi lokasi syuting sudah pasti terangkat dari segi pariwisata. "Ada kenaikan wisatawan sampai 300 persen ke Belitung, setelah adanya film Laskar Pelangi," jelas Mari.
Oleh karena itu, Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Djauhari Oratmangun, juga melihat adanya economic benefit aspect yang perlu dikembangkan selain people to people contact.
"Target market bisa mempromosikan daerah-daerah di Indonesia kepada duta besar negara ASEAN, seperti Pangkal Pinang, Bali dan kawasan timur untuk dijadikan lokasi pembuatan film," papar Djauhari.
Aspek ekonomi yang diperoleh dari film dalam negeri di antaranya pembangunan daerah lokasi syuting. Mari mengungkapkan salah satu film yang berdampak pada pembangunan daerah adalah film Sang Penari. Film tersebut menyewa satu desa, mereka memperbaiki desa dengan melakukan perbaikan jalan, menumbuhkan kerajinan batik yang mulai punah di desa tersebut.
"Tidak hanya lokasi, tapi negara juga terangkat. Di luar lokasi mengenai budaya dan kuliner juga terangkat, pemerannya [aktor dan aktris] juga akan semakin dikenal dunia," terang Mari Elka.
Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Film, Ukus Kuswara menambahkan, jika banyak pembuat film asing yang menggunakan daerah di Indonesia, maka identitas Indonesia pun akan dikenal publik. Hal ini yang mampu menarik minat para wisatawan.(Puskompub)

ASEAN Film Festival Memiliki Nilai Strategis Untuk Mengembangkan Jaringan Industri Kreatif

Jakarta10 November 2011 " Kegiatan ASEAN Film Festival (AFF2011akan berlangsung pada 16-17 November di Bali. Dengan mengusung tema ASEAN: The Global Film Connection ajang tersebut akan diisi dengan tiga acara utama yakni pemutaran 10 film pilihan dari masing-masing negara anggota ASEAN, seminar yang membahas berbagai isu perfilman dalam lingkup ASEAN, dan resepsi red carpet dan gala dinner. Penyelenggaraan AFF ini tidak terlepas dari gagasan pemerintah Indonesia yang tahun ini menjadi Ketua ASEAN 2011 dan juga dukungan dari semua negara anggota ASEAN.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berharap AFFyang menjadi bagian dari kegiatan ASEAN Fair 2011 ini mampu memberikan ruang kepada film ASEAN untuk berkontribusi tidak hanya sebagai pilar penopang masyarakat sosial-budaya ASEAN tetapi juga untuk pembangunanmasyarakat ekonomi ASEAN. AFF juga memiliki nilai strategis untukmemupuk dan mengembangkan jaringan industri kreatif, dalam rangka membangun kebersamaan antar negara-negara anggota ASEAN di dalam pengembangan industri kreatif yang saat ini didominasi oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, India, Jepang, dan Cina, tegas Mari dalam jumpa pers di gedung Kemenparekraf (10/11).
Mari menekankan pentingnya penyelenggaraan AFF ini dapat berjalan suksesagar nama Indonesia akan dicatat dalam sejarah perfilman di kawasan regional ASEAN dan yang lebih penting lagi kerjasama negara-negara anggota ASEAN di bidang perfilman akan semakin meningkat.
Dalam AFF kali ini film-film yang akan diputar diantaranya ETERNITY karya sutradara M.L. Pundhevanop Dhewakul (Film Terbaik Thailand National Film Awards 2011), EMIL karyas utradara Philippines (Film Terbaik Film Academy of Philippines, 2011) dan BUNOHAN karya sutradara Dain Said, film Malaysia yang paling banyak diekspor ke mancanegara dan baru saja diputar di salah satu festival bergengsi dunia, Toronto International Film Festival 2011. Indonesia sendiri akan diwakili oleh DI BAWAH LINDUNGAN KABAH karya sutradara Hanny R. Saputra, yang mewakili Indonesia dalam seleksi Academy Awards 2011 kategori Film Bahasa Asing Terbaik. Semua pemutaran film akan dihadiri oleh sutradara atau produser.
Pada kesempatan yang sama Menparekraf mengemukakan pentingnya festival film sebagai sarana promosi kebudayaan (masyarakat) dan tentu saja untuk menjual lokasi syuting film, baik bagi anggota ASEAN maupun pemangku kepentingan film internasional. Beberapa negara ASEAN sudah lama dijadikan sebagai lokasi syuting beberapa film box office dunia.Indonesia kini juga tengah dilirik oleh produser asing, dan pada tahun ini sudah ada 99 tim/produser film asing yang melakukan syuting di Indonesia, diantaranya terdapat 3 film layar lebar. Permintaan syuting dari produser layar lebar diperkirakan akan terus meningkat. Diharapkan tahun depan, ada sekitar 10 " 15 produser layar lebar dari produser box office yang akanmelakukan pengambilan gambar di Indonesia.
Melalui AFF ini, Indonesia ingin memperluas kerjasama, membagi informasi karena kita memiliki potensi yang sangat banyak untuk bisa dijadikan sebagai negara tujuan untuk lokasi syuting. Usaha ini dimaksudkan agar melalui film Indonesia dapat dipromosikan lebih gencar lagi dan pada gilirannya akan menarik minat wisman untuk berkunjung ke Indonesia, kata Mari
Agenda ASEAN FILM FESTIVAL 2011 meliputi pemutaran film-film pilihan dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, Filipina, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Laos yang berlangsung dari Rabu, 16 November sampai Kamis, 17 November 2011 di Studio 21 Galleria, Kuta. Sementara itu, seminar film akan menghadirkan pembicara utama Sekjen ASEAN Dr. Surin Pitsuwan, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, mantan Vice President Universal Studios Donna Smith dan sejumlah pengamat dan pakar perfilman dari negara-negara ASEAN. (Puskompub)