Source » http://www.wakrizki.net/2011/09/membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz1k0Wnoc61
BaliEvents

Selasa, 31 Januari 2012

Galungan

 Hari Raya Galungan yang jatu pada Tanggal 1 Februari akan di rayakan ole sluruh umat indu di Bali dengan menggelar sembahyang ke pura -pura. Kata “Galungan” berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau bertarung. Galungan juga sama artinya dengan Dungulan, yang juga berarti menang. Karena itu di Jawa, wuku yang kesebelas disebut Wuku Galungan, sedangkan di Bali wuku yang kesebelas itu disebut Wuku Dungulan. Namanya berbeda, tapi artinya sama saja. Seperti halnya di Jawa dalam rincian pancawara ada sebutan Legi sementara di Bali disebut Umanis, yang artinya sama: manis.

Agak sulit untuk memastikan bagaimana asal-usul Hari Raya Galungan ini. Kapan sebenarnya Galungan dirayakan pertama kali di Indonesia, terutama di Jawa dan di daerah lain khususnya di Bali.

Drs. I Gusti Agung Gede Putra (mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI) memperkirakan, Galungan telah lama dirayakan umat Hindu di Indonesia sebelum hari raya itu populer dirayakan di Pulau Bali. Dugaan ini didasarkan pada lontar berbahasa Jawa Kuna yang bernama Kidung Panji Amalat Rasmi.

Tetapi, kapan tepatnya Galungan itu dirayakan di luar Bali dan apakah namanya juga sama Galungan, masih belum terjawab dengan pasti. Namun di Bali, ada sumber yang memberikan titik terang. Menurut lontar Purana Bali Dwipa, Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat, Budha Kliwon Dungulan, tahun Saka 804 atau tahun 882 Masehi. Dalam lontar itu disebutkan:

Punang aci Galungan ika ngawit, Bu, Ka, Dungulan sasih kacatur, tanggal 15, isaka 804. Bangun indria Buwana ikang Bali rajya.

Artinya:

Perayaan (upacara) Hari Raya Galungan itu pertama-tama adalah pada hari Rabu Kliwon, (Wuku) Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 804 Saka. Keadaan Pulau Bali bagaikan Indra Loka.

Sejak itu Galungan terus dirayakan oleh umat Hindu di Bali secara meriah. Setelah Galungan ini dirayakan kurang lebih selama tiga abad, tiba-tiba — entah apa dasar pertimbangannya — pada tahun 1103 Saka perayaan hari raya itu dihentikan. Itu terjadi ketika Raja Sri Ekajaya memegang tampuk pemerintahan. Galungan juga belum dirayakan ketika tampuk pemerintahan dipegang Raja Sri Dhanadi. Selama Galungan tidak dirayakan, konon musibah datang tak henti-henti. Umur para pejabat kerajaan konon menjadi relatif pendek.

Ketika Sri Dhanadi mangkat dan digantikan Raja Sri Jayakasunu pada tahun 1126 Saka, barulah Galungan dirayakan kembali, setelah sempat terlupakan kurang lebih selama 23 tahun. Keterangan ini bisa dilihat pada lontar Sri Jayakasunu.

Dalam lontar tersebut diceritakan bahwa Raja Sri Jayakasunu merasa heran mengapa raja dan pejabat-pejabat raja sebelumnya selalu berumur pendek. Untuk mengetahui penyebabnya, Raja Sri Jayakasunu mengadakan tapa brata dan samadhi di Bali yang terkenal dengan istilah Dewa Sraya — artinya mendekatkan diri pada Dewa. Dewa Sraya itu dilakukan di Pura Dalem Puri, tak jauh dari Pura Besakih.

Karena kesungguhannya melakukan tapa brata, Raja Sri Jayakasunu mendapatkan pawisik atau “bisikan religius” dari Dewi Durgha, sakti dari Dewa Siwa. Dalam pawisik itu Dewi Durgha menjelaskan kepada raja bahwa leluhurnya selalu berumur pendek karena tidak lagi merayakan Galungan.

Karena itu Dewi Durgha meminta kepada Raja Sri Jayakasunu supaya kembali merayakan Galungan setiap Rabu Kliwon Dungulan sesuai dengan tradisi yang pernah berlaku. Di samping itu disarankan pula supaya seluruh umat Hindu memasang penjor pada hari Penampahan Galungan (sehari sebelum Galungan).

Disebutkan pula, inti pokok perayaan hari Penampahan Galungan adalah melaksanakan byakala yaitu upacara yang bertujuan untuk melepaskan kekuatan negatif (Buta Kala) dari diri manusia dan lingkungannya. Semenjak Raja Sri Jayakasunu mendapatkan bisikan religius itu, Galungan dirayakan lagi dengan hikmat dan meriah oleh umat Hindu di Bali.

Makna Filosofis Galungan

Galungan adalah suatu upacara sakral yang memberikan kekuatan spiritual agar mampu membedakan mana dorongan hidup yang berasal dari adharma dan mana dari budhi atma yaitu berupa suara kebenaran (dharma) dalam diri manusia.

Selain itu juga memberi kemampuan untuk membeda-bedakan kecendrungan keraksasaan (asura sampad) dan kecendrungan kedewaan (dewa sampad). Harus disadari bahwa hidup yang berbahagia atau ananda adalah hidup yang memiliki kemampuan untuk menguasai kecenderungan keraksasaan.

Galungan adalah juga salah satu upacara agama Hindu untuk mengingatkan manusia secara ritual dan spiritual agar selalu memenangkan Dewa Sampad untuk menegakkan dharma melawan adharma. Dalam lontar Sunarigama, Galungan dan rincian upacaranya dijelaskan dengan mendetail. Mengenai makna Galungan dalam lontar Sunarigama dijelaskan sebagai berikut:

Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep

Artinya:

Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan ber-satunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran. Jadi, inti Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang.

Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma.

Untuk memenangkan dharma itu ada serangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah Galungan. Sebelum Galungan ada disebut Sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Kata “Jawa” di sini sama dengan “Jaba”, artinya luar. Sugihan Jawa bermakna menyucikan bhuana agung (bumi ini) di luar dari manusia.

Sugihan Jawa dirayakan pada hari Wrhaspati Wage Wuku Sungsang, enam hari sebelum Galungan. Dalam lontar Sundarigama disebutkan bahwa pada hari Sugihan Jawa itu merupakan Pasucian dewa kalinggania pamrastista batara kabeh (Penyucian Dewa, karena itu hari penyucian semua bhatara).

Pelaksanaan upacara ini adalah dengan membersihkan segala tempat dan peralatan upacara di masing-masing tempat suci. Sedangkan pada hari Jumat Kliwon Wuku Sungsang disebutkan: Kalinggania amretista raga tawulan (Oleh karenanya menyucikan badan jasmani masing- masing).

Karena itu Sugihan Bali disebutkan menyucikan diri sendiri. Kata “bali” dalam bahasa Sansekerta berarti kekuatan yang ada di dalam diri. Dan itulah yang disucikan.

Pada Redite Paing Wuku Dungulan diceritakan Sang Kala Tiga Wisesa turun mengganggu manusia. Karena itulah pada hari tersebut dianjurkan anyekung jñana, artinya: mendiamkan pikiran agar jangan dimasuki oleh Butha Galungan. Dalam lontar itu juga disebutkan “nirmalakena” (orang yang pikirannya selalu suci) tidak akan dimasuki oleh Butha Galungan.

Pada hari Senin Pon Dungulan disebut Penyajaan Galungan. Pada hari ini orang yang paham tentang yoga dan samadhi melakukan pemujaan. Dalam lontar disebutkan, “Pangastawaning sang ngamong yoga samadhi.”

Pada hari Anggara Wage wuku Dungulan disebutkan Penampahan Galungan. Pada hari inilah dianggap sebagai hari untuk mengalahkan Butha Galungan dengan upacara pokok yaitu membuat banten byakala yang disebut “pamyakala lara melaradan”. Umat kebanyakan pada hari ini menyembelih babi sebagai binatang korban. Namun makna sesungguhnya adalah pada hari ini hendaknya membunuh sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri.

Demikian urutan upacara yang mendahului Galungan. Setelah hari raya Galungan yaitu hari Kamis Umanis wuku Dungulan disebut Manis Galungan. Pada hari ini umat mengenang betapa indahnya kemenangan dharma. Umat pada umumnya melampiaskan kegembiraan dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan terutama panorama yang indah. Juga mengunjungi sanak saudara sambil bergembira-ria.

Hari berikutnya adalah hari Sabtu Pon Dungulan yang disebut hari Pemaridan Guru. Pada hari ini, dilambangkan dewata kembali ke sorga dan meninggalkan anugrah berupa “kadirghayusaan” yaitu hidup sehat panjang umur. Pada hari ini umat dianjurkanmenghaturkan canang meraka dan “matirta gocara”. Upacara tersebut barmakna, umat menikmati waranugraha Dewata. 
(Sumber: beritabali.com)

Kamis, 26 Januari 2012

IM3 Secret Holiday




#IM3 EXPLORE BALI SECRET HOLIDAY CONCERT# Hard Rock Cafe_Saturday 28th of January 2012_Start 8 PM Mau Dapetin Tiket Konsernya secara GRATIS??? Mau Foto Bareng Artis Idolamu dan dapet CD musiknya secara langsung???? Mau Dapetin Merchandise Limited??? Ikuti Kuis di Facebook INDOSAT BALI NUSRA II hari ini!!!! Be there and Have Fun With IM3'erz!!

Rabu, 25 Januari 2012

Boshe Goes Green 2012 with Iwan Fals




Siapa yang tak kenal Iwan Fals? Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil RakyatTante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang IstanaLonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Kali ini Iwan Fals akan mengisi Boshe Goes Green 2012 tanggal 27 Januari 2012 di Boshe Bali
Jangan lewatkan perfom dari Iwan Fals juga dimeriakan ole FDJ Vieno D'Cleo, Star Seven Band dan masih banayk lagi.

Matta Live in Concert



Kangen sama lagu "Ketahuan " by Matta? Atau "Ada yang Marah" dari Matta Band...
Untuk warga Bali khusunya denpasar Matta live in Concert @Akasaka Bali tanggal 27 Januari 2012.
Konser ini akan dimulai pukul 10 WITA. Untuk para penggemar Matta yang berada di Bali siap - siap untuk di goyang.

Jumat, 20 Januari 2012

My Beat is Hotz

Gong Xi Fat Choi

Hari raya imlek identik dengan ucapan "Gong Xi Fat Choi". Utamanya untuk yang merayakan dan anda mungkin termasuk salah satunya. Di Boshe Bali akan di gelar acara bertema hari raya imlek. Acara ini akan di meriahkan oleh DJ Danny Andrew, DJ Dexsa, Star Seven Band dan masi banyak artis lainnya. untuk anad yang belum mempunyai agenda bepergian tidak ada salanya untuk mengadiri acara ini.

Boshe Bali Spesial Event



Tanggal 14 Februari merupakan hari kasih sayang yang tak sedikit orang memperingatinya. Di Boshe Bali akan menggelar acara "Affection a Party wit love in the Air" yang akan dimeriahkan oleh Stefany feat Cinta Ramlan, DJ Farao dan masih banyak lainnya.
Acara diseleggarakan pada tanggal 14 Februari 2012.

Senin, 16 Januari 2012

Kotak Live in Concert


"Pelan - pelan saja", "Selalu Cinta", Beraksi" merupakan sbagia dari lagu - lagu Kotak yang belum lama ini membuming. Untuk Kerabat Kotak di Bali berbahagia karena Kotak akan menggelar konser di Bali tepatnya di Boshe tanggal 19 Januari 2012.
Konser ini juga akan di meriakan ole DJ-Ditto Logix dan Band Flash.
Untuk arga tiket 150.000 per orang dan acara akan di mulai pukul 10 malam. jadi kamu yang meras kerabatkotak jangan ketinggalan menyaksikan perfom  Cella, Tantri dan Chua.

Boshe Dance Festival 2012


Kamu suka menari atau nge dance? Ada ajang perlombaan yang menarik yang diadakan di Bali tepatnya di Boshe. Perlombaan ini memperebutkan adia senialai 32 Juta.
Event Boshe Dance Festival 2012 ini melalui 3 tahap dalam mencar juara nya aitu babak elimination, Semi Final dan Grand Final.

Rabu, 11 Januari 2012

Perayaan Upacara di Pura


Pada tanggal 17 Januari 2012 di kabupaten Tabanan akan menyelenggarakan perayaan Upacara di pura :

  • Pura Ulun Danu Beratan, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
  • Pura Batu Klotok, Selatan Kota Klungkung.
  • Pura Dalem Waturnggong, Desa Taro Kaja, Kecamatan Tegallang, Kabupaten Gianyar
  • Pura Manik Beringin, Desa Dukuh, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem


Pada tanggal 18 Januari 2012 di kabupaten Bangli akan menyelenggarakan perayaan Upacara di pura :

  • Pura Penataran Gana, Desa Bebalang, selatan Kota Bangli
  • Pura Dalem Gede, Banjar Pande, ada di Pusat Kota Bangli.
  • Pura Pucak Sari (Monkey Forest), Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, 
  • Kabupaten Badung 
  • Pura Dadya Agung Pasek Sanak Sapta Rsi, Desa Sidan, Kecamatan Blahbatuh, 
  • Kabupaten Gianyar


Pada tanggal 23 Januari 2012 di kabupaten Karangasem akan menyelenggarakan perayaan Upacara di pura:

  • Pura Dalem Puri, Pura Ulun Kulkul, Pura Kiduling Kreteg, Pura Banua Kawan, areal 

Besakih Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Pada tanggal 26 Januari 2012 di kabupaten Klungkung akan menyelenggarakan perayaan Upacara di pura :

  • Pura Kawitan Tangkas Kori Agung, Desa Tangkas, Kecamatan Dawan,

Kabupaten Klungkung 

  • Pura Siang Kangin Tampuagan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli



Pada tanggal 27 Januari 2012 di kabupaten Buleleng akan menyelenggarakan perayaan Upacara di pura :


  • Pura Segara Buleleng, Kecamatan Singaraja






Speciality Kintamani Dog Show


 Anda pecinta anjing, sebaiknya anda mengikuti atau menonton pameran Speciality Kintamani Dog Show pada 15 Januari 2012 yang di selenggarakan di Bangli, Bali. Acara ini akan di mulai pukul 10.00 WITA hingga selesai. 
Dalam acara ini akan dimeriakan dengan atraksi dari anjing Kintamani, ujian BH, Anjing sahabat dan Sosialisasi Agelity.
Untuk pendaftaran akan di tutup pada tanggal 12 Januari 2012.

Pendaftaran & informasi lainnya bisa hubungi:
Iin Palupi: 081931664899 / palupi_tan@yahoo.com


Senin, 09 Januari 2012

SCISSOR SISTERS

 

Bagi kamu yang cinta sama musik luar negeri baik dari musisi maupun group bandnya , sepertinya tahun 2012 ini kamu harus siap-siap menyediakan uang berlebih.
Soalnya, mulai awal tahun 2012 hingga pertengan tahun ini, puluhan musisi luar negeri papan atas akan menggelar konser di Indonesia. Tak hanya di Jakarta, mereka juga akan menggoyang penggemarnya di indonesia dengan menggelar konser di berbagai kota besar seluruh Indonesia.
Kedatangan rombongan musisi mancanegara ke Indonesia masih terus berlanjut dan makin ramai. Saking padatnya jadwal, jarak antar waktu konser pun semakin dekat.
Grup musik pop disko asal Amerika yang ngetop dengan “I Don’t Feel Like Dancin’” ini, akan mengadakan konser di Indonesia pada tanggal 7 Jan 2012 di Hard Rock Cafe, Bali. Jika kamu ingin ketinggalan menyaksikan konser musiknya silakan berburu tiket masuknya seharga Rp 500.000 FESTIVAL (presale ends 06 Jan). Konser yang diselenggarakan oleh Hard Rock Café Bali dengan promotor asal Singapura, LAMC Productions ini, kabarnya akan merilis sebuah single dari album baru mereka lima hari sebelum kedatangan mereka ke Indonesia.