Source » http://www.wakrizki.net/2011/09/membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz1k0Wnoc61
BaliEvents

Rabu, 07 Desember 2011

93 TUKANG SUUN PASAR AMLAPURA KEBAGIAN BONUS SEMBAKO HARI IBU

Aksi jitu dilakukan Tim Penggerak PKK Kab. Karangasem dalam mengisi perayaan Hari Ibu mendatang. Sebagai sesama kaum Ibu, panitia Hari Ibu yang dimotori Nyonya Sujani Geredeg dan Nyonya Sumawati Sukerana, menyentuh kaum perempuan bergelimang keringat di Pasar Amlapura, yakni para wanita tukang Suun Barang, yang saban hari mengadu nasib mengangkut barang dengan imbalan upah sekenanya.  Penjual jasa Nyuun Barang justru besar artinya bagi Ibu-Ibu yang juga  sedang berbelanja di pasar. Tanpa kehadiran mereka aktifitas transaksi di pasar  bisa lumpuh, karena transportasi manual akan memperlancar arus barang keluar dan kedalam pasar.



Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem Nyonya Sujani Geredeg, mengatakan, keberadaan kaum Ibu di Bali sudah dikenal luas sebagai perempuan yang tahan banting, melakukan pekerjaan keras di lapangan pekerjaan. Etos kerja tersebut bukanlah menyudutkan kaum perempuan Bali bahkan menunjukkan bahwa peran seorang Ibu di Bali selain menjadi kunci dalam pelaksanaan Agama khususnya dalam membuat sarana upakara, tetapi juga menjadi seorang Ibu bagi anak-anak dan mendampingi suami sesuai kodratinya. Maka dalam memperingati Hari Ibu tahun ini selayaknya memberikan penghargaan bagi kaum Ibu yang sudah bekerja keras untuk kesejahteraan keluarganya, yakni para tukang Suun Barang di Pasar, sebagai salah satu bentuk kepedulian panitia Hari Ibu bagi kaum Ibu itu sendiri.  Dikatakan, kaum perempuan sebagai pendidik pertama membagun karakter dan budipekerti bangsa agar selalu dinamis, partisipatif dan aktif mengisi  kehidupan. Perempuan dengan kemampuan kasih sayang, menanam, membangun dan merawat sekaligus menempatkan perempuan sebagai subyek pembangunan yang memiliki kesempatan dan hak kewajiban  yang sama dengan kaum laki-laki.



Nyonya Sumawati Sukerana mengatakan, tujuan memberikan bingkisan kepada tukang sun dalam rangka memperingati hari Ibu adalah agar para Ibu-Ibu di Pasarpun mengetahui tentang perayaan hari Ibu sekaligus mengetahui dan dapat memetik hikmahnya. Hari Ibu ke 83 nantinya akan diperingati pada tanggal 22 Desember 2011 di Lapangan tanah Aron sekaligus akan disemarakan  dengan 1.000 tarian jogged. Menurut Nyonya Sumawati Sukerana, beratnya tuga seorang Ibu mulai sejak hamil, melahirkan, menyusui, mengasuh anak, mengurus rumah tangga dan mencari nafkah untuk menambah pendapatan keluarga. Sebagaimana dilakukan para Ibu-Ibu tukang Suun di Pasar, agar tidak merasa rendah diri karena itu juga merupakan yadnya  saling membantu masyarakat yang membutuhkan jasa pengangkutan barangnya dan merupakan pekerjaan halal.
Dihimbaugar para tukang sun turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan di Pasar terhadap sampah organik dan terutama  sampah plastic yang sangat berbahaya tidak bisa hancur hingga 400 tahun. Para pedagang dihimbau agar setiap pedagang memiliki tampat sanmpah untuk sampah organik dan anorganik sehingga kebersihan pasar dapat dipelihara demi untuk mempertahankan prdikat sebagai Kota kecil terbersih Seluruh Indonesia. Bingkisan yang diberikan adalah baju kaos dan bingkisan sembako.

Adapun tukang suun yang memperoleh bantuan sebanyak 93 orang terdiri Pasar Amlapura Barat 62 orang yang dikordinir Ni Nyoman Suartini dan Pasar Amlapura Timur 31 orang dikordinir I Komang Kantun. Usai menyerahkan bantuan sembako kepada Tukang Suun di Pasar Amlapura Panitia Hari Ibu memberikan bantuan kepada para narapidana di LP Anak dan wanita Kabupaten Karangasem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar