Dinas Kebudayaan Kota Denpasar menjadwalkan kegiatan promosi budaya "Mahabandana Prasada", yang dilaksanakan di depan Museum Bali, 28 - 30 Oktober 2011. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra, di kegiatan acara tahunan ini seperti biasanya akan di tampilkan beragam sei budaya dan hasil kerajianan. Dia mengatakan, pada pelaksanaan yang ketiga kalinya tersebut, akan mengangkat tema makna Hari Raya Tumpek yang dirayakan umat Hindu di Pulau Dewata. makna hari raya itu, tambah Mudra, berisi filosofi dan impleentasi yang berkaitan dengan hubungan Tri Hita Karana, hubungan yang harmonis dan sserasi sesama umat manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan masyarakat Bali.
"Perayaan hari raya tersebut bertujuan memohon tuntunan dan keselamatan alam beserta isinya, " ujarnya. Mudra menjelaskan, semua rangkaian Hari Raya Tumpek mulai dari Tumpek Kandang, Tumpek Bubuh, Tumpek Landep, Tumpek Wayag, Tumpak Kuningan dan Tupek Krulut, akan digelar melalui bentuk penampilan prosesi dengan canang oyodan, umbul - umbul, tebu, bandrangan, sesuai dengan perayaan masing - masing Tumpek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar