Source » http://www.wakrizki.net/2011/09/membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz1k0Wnoc61
BaliEvents

Selasa, 25 Oktober 2011

Tenganan, Pegringsingan Karangasem


Tengenan atau Tengenan Pegringsingan itulah nama sebuah desa Bali Aga (Bali Kuna) yang terletak di Kabupaten Karangasem. Desa ini berdiri ditengah-tengah perbukitan yang kokoh laksana benteng pelindung yang mengisolasi desa Tenganan. Desa tenganan inilah yang memiliki adat istiadat yang tiada duanya di Bali. Seperti apa adat istiadat mereka?

Penduduk Tenganan telah diwarisi aturan tertulis atau awig-awig secara turun temurun dari moyang mereka. Aturan tersebut masih dijalankan sampai saat ini sehingga kelestariaannya tetap terjaga. Bangunan rumah penduduk dibuat hampir sama satu dengan yang lain, yaitu dibangun sejajar dari arah utara ke selatan. Begitu juga dengan ukuran masing-masing bangunan, sungguh tiada bedanya, karena sudah ada patokan khusus mengenai tata cara pembangunan di desa itu. Budaya gotong royong dan saling tolong menolong masih menjadi kebiasaan penduduk yang telah mendarah daging.
Dari berbagai upacara keagamaan yang dilakukan di Tenganan, salah satu yang paling menarik adalah upacara Mekare kare atau Geret Pandan (perang pandan). Upacara yang dilangsungkan pada sasih kalima (bulan kelima pada kalender Bali) adalah bagian dari upcara "Sasih Sembah" yaitu upacara keagamaan terbesar di Desa Tenganan.

Pada bulan Oktober 2011 ini, penduduk akan menggelar upacara. 28 Oktober 2011"Mapag" (menyambut) bagian pertama dari "Usab Kedasa" (ritual bulan kesepuluh) yang diisi dengan pertemuan dan berdoa di Panggung (panggung) bangun di sebelah Bale Agung pukul 18.00 WIB didampingi oleh Gambang orkestra.Ritual Usaba Kedasa terakhir, dimulai dengan upacara bulan purnama dan perayaan upacara di Pura Dadia Dangin Bale Agung dengan Doa di beberapa Pura Desa pukul 11.00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar