Pembukaan : Jumat, 18 November 2011, Pukul 18.30 Wita
Pameran untuk umum : 19-26 November 2011, Pukul 10.00-18.00 Wita
Fantastic Art atau seni fantastik, sejatinya bukanlah istilah baru dalam dunia seni rupa. Akan tetapi sebagai mashab tersendiri baru belakangan ini saja eksistensinya diakui. Sedari tahun 1970-an, aliran ini kembali dimarakkan oleh karya-karya seniman ilustrator untuk sampul-sampul novel atau komik, yang sebagian besar ceritanya berbentuk kisah fantasi, khayalan, legenda, dongeng, maupun cerita rakyat yang tergolong fiksional.
Genre seni ini pada dasarnya sudah lama hadir, bahkan pelukis Hieronymush Bosch (1450-1561) dipandang sebagai salah satu perintis mashab ini. Lukisan Bosch “The Garden Of Earthly Delights”, menggambarkan sorga neraka, tadinya diklaim sebagai karya renesans, tapi kemudian diperdebatkan dan belakangan dinyatakan sebagai seni fantastik. Kehadiran seni ini kian kukuh setelah munculnya berbagai fiksi ilmiah yang bercerita tentang angkasa luar atau kehidupan alien, termasuk kehidupan purba seperti masa dinosaurus dan sebagainya. Yang paling berpengaruh dari generasi ini adalah Frank Frazeta (1928-2010), juga Roger Dean dan Boris Vallejo, yang dapat dijumpai pada karya-karya seni di Indonesia berwujud sampul-sampul komin dan novel masa 1980-an, bahkan kaset.
Para seniman yang berpameran kali ini antara lain; Anom Kojar, Benbal, Damuh Bening, Made Marthana Yusa, MEGA, Monez Gusmang, Ngurah Rai, Raka Siwi, Sang Ayu Made WLP, Setiawan Tangsek, Adam TNY, Andreanus Gunawan, Apriyadi Kusbianto, Erwin Prima Arya, Jan Mintaraga, META Studio-Jogjakarta, dan Toni Musdiono.
sumber: http://www.bentarabudaya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar