Source » http://www.wakrizki.net/2011/09/membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz1k0Wnoc61
BaliEvents

Minggu, 06 November 2011

Quincy Jones Ramaikan Music Expo di Bali



Ajang Indonesian Music Expo (Imex) bakal digelar pertama kalinya tahun ini di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali. Acara yang berlangsung 7-14 November itu masih serangkaian dengan ASEAN Fair 2011. Quincy Jones, musisi jazz senior Amerika Serikat, akan turut meramaikan acara ini. Dia dijadwalkan tampil pada 20 November.





Penggagas acara ini, Franki Raden, menyatakan, Imex akan memotivasi gejolak pemusik Indonesia menuju pasar dunia. "Saat ini musisi kita yang mendunia masih sangat minim," katanya dalam konferensi pers pada Jumat, 4 November 2011, di Denpasar.





Kondisi itu, kata dia, sangat disayangkan, karena musik merupakan modal budaya yang menggambarkan keunikan Indonesia. Setiap daerah, kata musisi kontemporer asal Yogyakarta itu, memiliki karakterisik atau gaya musik tersendiri, sehingga jumlahnya ragam musik bisa mencapai puluhan ribu bentuk atau aliran musik. Franki mengaku tengah merancang penerbitan buku panduan menuju pasar dunia dan disebarkan ke seluruh kelompok musik di daerah seluruh Nusantara.





Pada ajang Imex 2011, sebanyak 40 grup musik akan tampil bergantian. Grup musik itu, di antaranya, adalah Toba Ensamble (Sumatera), Kulintang (Sulawesi), Sambasunda (Bandung), dan Rindik (Bali). Ada juga grup musik mancanegara, seperti TLJ Alliance (Amerika Serikat), Hunny Madu (Malaysia), Jack Lee & SKY (Korea).





Panitia juga menggelar sarasehan bertajuk "Mengenali Potensi Musik Indonesia di Pasar Dunia", workshop membuat chip digital musik bersama Profesor Schiemer dan pameran serba-serbi dunia musik. Salah-satu karya adalah gitar berukir karya Wayan Tuges, warga Gianyar. Tuges selama ini dikenal sebagai pembuat gitar bagi sejumlah musisi terkenal, termasuk Balawan.





Gung Alit, musisi tradisional yang mendirikan kelompok musik Bona Alit, mengakui, masalah akses untuk mempromosikan karya ke luar negeri menjadi hambatan utama bagi para musisi. Karena itu diperlukan motivasi dari musisi yang sudah berpengalaman. Soal kualitas, menurut musisi yang menekuni musik etnik kontemporer ini, musisi Indonesia sebenarnya tak kalah jauh dengan musisi dunia.


sumber : http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar