Source » http://www.wakrizki.net/2011/09/membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz1k0Wnoc61
BaliEvents

Minggu, 06 November 2011

Semarak ASEAN Fair 2011

  ASEAN Fair 2011 berlangsung seiring dengan pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN. Ajang internasional ini berlangsung di Bali pada 24 Oktober lalu hingga 23 November mendatang. Ditunjuknya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara ini karena berbagai faktor.
Selain Bali terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata terbaik di dunia, Bumi Dewata ini pun dikenal sebagai gudang pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Masyarakat internasional mengakui Bali adalah daerah yang menghasilkan produk bernilai seni tinggi yang memiliki fasilitas serta infrastruktur yang mencukupi untuk mengadakan perhelatan skala internasional.

Seno Adhi Damono, Direktur Utama sekaligus owner Quad Event Management, yang merupakan pelaksana acara ini, mengatakan bahwa ASEAN Fair diisi dengan berbagai kegiatan. Antara lain, pameran lukisan karya pelukis dari negara ASEAN yang sarat dengan tema nilai sejarah, pameran aneka pangan Nusantara yang menyajikan beragam makanan dari seluruh Indonesia, serta kesenian dan kerajinan dari negara ASEAN dan sebagainya.

Menurut Seno, acara ini merupakan kontribusi dari Kementerian Perdagangan yang dulu juga dipimpin Ibu Mari dan berlangsung di beberapa tempat. Seperti di Hotel Westin pada 17 hingga 23 November dengan acara pameran UKM yang bersifat retail serta pameran tekstil ASEAN, yang diikuti oleh Dekranas, SIKIB, Adiwastra, Cita Tenun, YBI, serta organisasi serupa dan BUMN.

Acara ini pun berlangsung di Peninsula Island, Nusa Dua, pada 1 hingga 23 November. Memamerkan aneka kuliner Nusantara serta berbagai produk makanan dan minuman kemasan maupun buah dan sayuran organik dari Indonesia. Di acara ini juga berlangsung Pameran Kebudayaan ASEAN, book fair dari penerbit buku lokal dan penerbit buku ASEAN, Pameran Seni dan Kerajinan, IMEX, Pameran 1.000 Lukisan Anak ASEAN, Pameran Seni Jalanan, Area Makan, dan Minum, Kawasan Kuliner ASEAN, hingga Pameran Multiproduk.

Seno juga mengungkapkan, di ASEAN Fair setiap harinya disuguhkan panggung hiburan yang diisi oleh band-band indie dari berbagai daerah, seperti Bali, Yogyakarta, dan juga dari negara lainnya. Di atas panggung yang megah dan luas, disajikan aneka pertunjukan kesenian yang menarik. Yang tak kalah menarik adalah street gravity sepanjang 50 meter berisi coretan hasil karya seniman yang bernaung di bawah komunitas graviti di Bali.

“Tema besar yang ingin disampaikan ke masyarakat adalah bahwa dengan kreativitas dan budaya, bisa membuat bangsa bersatu. Di dalamnya juga terdapat ada pertukaran nilai ekonomi yang cukup besar,” katanya. Seno mengakui bukan hal mudah untuk menggarap sebuah ajang yang berlangsung selama satu bulan penuh. Namun berkat dukungan sekitar seribu orang yang terlibat serta persiapan yang matang, acara ini diyakini bisa berlangsung sukses. "Yang penting kami sangat all out menggarap ajang ini," ujarnya. 




sumber:http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar