Source » http://www.wakrizki.net/2011/09/membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz1k0Wnoc61
BaliEvents

Senin, 07 November 2011

Berlibur ke Mana di Bulan November?

Menjelang akhir tahun, banyak daerah di Indonesia yang menggelar festival berskala nasional, beberapa di antaranya bahkan berskala internasional. Pada bulan November misalnya, ada festival yang khusus diadakan untuk menyambut SEA Games XXVI, ada juga beberapa festival yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
ASEAN Fair 2011. Ajang ini merupakan festival seni, budaya, dan karya kreatif antarnegara Asia Tenggara untuk menyambut kegiatan KTT ASEAN ke-19. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 1 November hingga 13 November 2011 di Peninsula Island Bali Development Centre, Nusa Dua Convention Center, Bali.
ASEAN Fair yang baru diselenggarakan untuk pertama kalinya ini terdiri dari beberapa mata acara. Antara lain pameran tekstil, parade bendera ASEAN, melukis grafiti, Indonesian Music Expo, dan juga pameran pangan.
Festival Sriwijaya merupakan acara tahunan yang digelar untuk memperingati hari lahir Kota Palembang. Hanya saja festival yang biasa diselenggarakan di bulan Juni ini digeser ke bulan November 2011 bersamaan dengan perhelatan SEA Games XXVI yang dimulai pada tanggal 11 November 2011.
Dalam festival ini Anda bisa menyaksikan pentas seni daerah Sumatera Selatan, khususnya kesenian tari. Anda dapat melihat Tari Seribu Tangan yang mencerminkan kisah proses masuknya agama Budha pada masa Kerajaan Sriwijaya.
Ada pula Tari Gending Sriwijaya yang dibawakan sembilan penari dan mencerminkan 9 sungai yang ada di Sumatera Utara. Tarian ini juga menggambarkan kebesaran Sriwijaya dahulu dan mereflesikan perilaku masyarakat Sumatera Selatan.
Sanur Village Festival dan International Kite Festival 2011 merupakan agenda tahunan pesta seni budaya di Bali yang akan diselenggarakan mulai tanggal 19 November hingga 23 November 2011. Lokasi penyelenggaraan festival ini ada di Pantai Sanur yang terkenal dengan pasirnya yang bersih dan lembut.
Dalam festival ini akan diadakan beberapa kegiatan antara lain pameran bonsai dan adenium, wisata kota dengan bersepeda (Sanur Village Cycling) dan Denpasar City Tour, kompetisi memasak dari Bali Cullinary Chalange, kampung seni, turnamen golf terbuka (Sanur Open Golf Tournament), Under Water Festival, kompetisi jukung, dan festival layang-layang (Kite Festival).
Khusus untuk Kite Festival akan diikuti oleh peserta dari 15 negara yang akan memamerkan keunikan layang-layang yang dimiliki di Pantai Mertasari, Sanur. Selain itu, ada juga beberapa perlombaan yang tidak boleh Anda lewatkan, yaitu turnamen memancing (Fishing Tournament), peduli pemanasan global (Global Warming Act), kontes fotografi (Photography Contest), olah raga air (Marine Water Sport), beragam lomba olah raga (Sport Activity), aneka permainan (Games Activity), bazar aneka makanan, malam pertunjukan seni dan musik (Music and Art Performance), serta Parade Bleganjur. Grebeg Suro Ponorogo adalah pesta rakyat Ponorogo yang akan digelar pada tanggal 20 November hingga 27 November 2011. Pesta rakyat yang digelar untuk menyambut bulan Suro ini akan menampilkan berbagai macam kesenian khas Ponorogo antara lain Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.
Festival Reog tersebut tak hanya menampilkan reog yang berasal dari Ponorogo, melainkan juga dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kutai, Balikpapan, dan Lampung. Anda juga bisa menyaksikan prosesi penyerahan pusaka ke makam bupati Ponorogo, kemudian dilanjutkan dengan pawai ratusan orang yang mengendarai bendi dan kuda yang sengaja dihias. Festival Tabot Bengkulu akan berlangsung pada tanggal 27 November hingga 6 Desember 2011 di Balai Raya Semarak Bengkulu. Festival ini akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni, pasar, pameran kriya, dan tari tabot.
Tabot sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu "at taubat" yang artinya miniatur keranda kematian yang bertingkat. Kebudayaan Tabot di Bengkulu dibawa dan diperkenalkan oleh pendakwah dari Punjab, India, tahun 1336 Masehi dan juga oleh pasukan Gurkha (tentara bayaran Inggris) tahun 1685. Tabot yang terbuat dari bambu ini nantinya akan dihias dengan kertas warna-warni.
Festival Tabot akan menggelar prosesi pengambilan tanah dari pantai untuk kemudian ditempatkan dalam replika keranda Imam Husein.  Berikutnya diiringi lantunan musik tradisional maka puluhan tabot tersebut akan diarak mengelilingi kampung-kampung di Bengkulu dan dibuang ke tempat pembuangan tabot di Karbela sebagai acara puncak festival

sumber: http://travel.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar